Wednesday, October 31, 2012

Senandung Maaf

Terima kasih atas hari hari Agustus yang menyimpan kenangan begitu hebat.
Terima kasih atas kata kata yang pernah terucap untuk saya.
Terima kasih atas kata kata pesan singkat yang selalu anda balas dengan senang hati, mungkin.
Terima kasih atas sikap yang pernah anda lakukan kepada saya, yang tak henti membuat saya tersenyum sepanjang hari.
Terima kasih atas surat cinta diklat yang anda bilang agak aneh, lalu kemudian anda bacakan sendiri.
Terima kasih atas hal hal kecil yang anda berikan saat diklat, yang tidak akan pernah pupus di memori saya, mungkin sampai kapanpun.
Terima kasih atas senyum dan tawa yang anda perbuat, meskipun itu tidak ditujukan kepada saya.
Terima kasih atas nama saya yang anda kenal, yang pernah anda panggil dan ucapkan.
Terima kasih atas air mata yang tak sengaja saya buat demi anda, karna perasaan yang terlampau jauh terpikirkan secara berlebihan.
Terima kasih untuk segalanya, yang terbuat sejak pertama kali saya melihat sorot mata anda, yang menenangkan.

Saya tau ini akan memendam luka, karna memang itu yang akan saya lalui setiap kali saya melihat anda kembali. Tapi tipu daya tidak akan berhasil, terlebih kepada diri saya sendiri. Berpura pura tidak akan pernah mengobati.


Saya menghargai apa yang anda rasakan, dan saya percaya sekuat apapun anda maupun saya berusaha, anda tidak dapat berbohong pada diri sendiri. Tidak ada apapun yang perlu dipaksakan, tunggu dan kejar ia sampai kapanpun yang anda mampu.

Dan saya akan melakukan hal yang sama, menunggu anda sehingga semua yang pernah saya ucap dan rasakan itu benar benar nyata adanya.

Dan hingga tidak terdefinisi deskripsinya.

Monday, October 1, 2012

34.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa Patreta sudah menjadi bagian terbesar dalam hidup nya walaupun baru sebentar saja ia melalui semua yang ada. Seandainya anda tahu bahwa menjadi bagian dari Patreta adalah salah satu dari obsesi terbesarnya jika ia dinyatakan diterima di Smansa. Seandainya anda tahu bahwa ia sadar Patreta telah berpengaruh besar terhadap atmosfir masa SMA nya yang baru.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa menghadiri setiap acara kumpul dan sharing merupakan suatu hal yang selalu ingin ia lakukan dengan senang hati. Seandainya anda tahu bahwa dari awal ia memulai atmosfir hingga saat ini orang orang seperti anda lah yang selalu mengisi keseharian nya.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa ia sangat merindukan euforia Ramadhan yang diisi dengan latihan intensif dan keakraban. Seandainya anda tahu bahwa ia sangat merindukan canda tawa dan kegembiraan yang luar biasa yang tercipta selama euforia pengibaran. Seandainya anda tahu bahwa ia sangat merindukan keakraban yang ia rasa mulai tercipta meskipun menurut orang lain itu bukan etika yang pantas. Seandainya anda tahu bahwa keakraban euforia pengibaran adalah kesenangan yang tulus dari diri nya yang sebenarnya.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa saat ia memilih untuk terjun ia telah menemukan seseorang yang berarti. Seandainya anda tahu bahwa saat terjun ia telah menemukan seseorang yang melihat dan berbicara kepada nya dengan sorot mata tenang. Seandainya anda tahu bahwa seseorang yang tenang itu adalah seseorang, dari anda.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa kata kata malam itu masih membekas. Benar benar jelas membekas. Benar benar jelas di lubuk hati dan benak, seakan baru terjadi kemarin sore. Membekas, sampai sekarang.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa ia telah mulai menjadi diri orang yang asing. Seandainya anda tahu untuk merubah sorot mata anda terhadapnya ia telah menjadi orang lain.

Seandainya anda tahu bahwa menjadi orang selain diri sendiri itu menyesakkan.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa canda dan tawa yang dapat kita cipta bisa ia ingat sampai kapanpun. Seandainya anda tahu bahwa ia sangat ingin berbaur dan membangun chemistry yang baru, dengan cara yang mungkin benar. Tanpa mengubah dasar ia seperti apa.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa ia tidak ingin menjadi orang yang gugup gempita dan takut kepada anda, bukan segan.

Yang tersayang senior, seandainya anda tahu bahwa sederhananya, ia tidak ingin berbuat kesalahan dan mengecewakan seperti ini.

Yang tersayang senior, maaf karena ia telah menjadi junior terburuk yang pernah anda temui. Seandainya anda tahu bahwa ia hanya berusaha untuk menjadi yang terbaik. Meskipun untuk kadar terbaik itu belum cukup untuk anda.

Yang tersayang senior, ia minta maaf. Mungkin setelah ini ia akan menjadi junior yang tidak terlihat.

"Saya tunggu engkau
Saya tunggu engkau
Rupanya, engkau forget to me"


Selamat Ulang Tahun Patreta, semoga kehadirannya tidak merusak citra yang sudah lama tercipta.