Sunday, April 13, 2014
Tidurlah, Payung Teduh ( 04-13, 2014)
Akhirnya malam tiba juga
Malam yang kunantikan sejak awal
Malam yang menjawab akhir kita
Inikah akhir yang kita ciptakan
Dan pagi takkan terisi lagi
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya
Membangunkan orang tanpa membagi
Sedikit asmara untuk memulai hari
Tidurlah, malam terlalu malam
Tidurlah, pagi terlalu pagi
Tidurlah, malam terlalu malam
Tidurlah, pagi terlalu pagi.
Thursday, April 10, 2014
Untweet
"Usahlah kau pertanyakan, kemana, kaki nya kan melangkah
Kita berdua tahu, dia pasti pulang ke rumah."
Rumah bukannya harus selalu harfiah, bangunan tempat kita tinggal, tempat kita selalu kembali untuk sekedar tidur.
Rumah yang aku ingin adalah sebagai tempatmu untuk selalu kembali, walaupun kamu telah mengalami berbagai kebahagiaan di luar sana.
Rumah yang aku ingin adalah sebagai alasan untukmu tetap kembali lagi, menemuiku lagi, walaupun kamu sudah jenuh dengan isinya.
Rumah yang aku ingin, bukan hanya sekedar tempatmu berlabuh, untuk sekedar datang, walaupun memang aku bukan yang terbaik dibanding apa yang ada di luar sana.
Aku tau, kamu sedang jauh.
Hati-hati di luar sana, jangan mudah terlena.
......dan jangan lupa, pulanglah ke rumah.
Subscribe to:
Posts (Atom)